Pahami Perbedaan Kejang Demam dan Epilepsi untuk Menangani dengan Bijak

Pahami Perbedaan Kejang Demam dan Epilepsi

Pahami Perbedaan Kejang Demam dan Epilepsi – Kejang merupakan salah satu kondisi yang bisa menakutkan bagi orang yang menyaksikannya. Meskipun keduanya melibatkan gejala kejang, kejang demam dan epilepsi adalah dua kondisi yang berbeda, dengan penyebab, penanganan, dan dampak yang berbeda pula. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam mengenai perbedaan antara keduanya.

Kejang Demam

Kejang demam adalah kondisi yang terjadi pada anak-anak, biasanya antara usia 6 bulan hingga 5 tahun, yang di sebabkan oleh suhu tubuh yang tiba-tiba naik tinggi. Kejang ini seringkali muncul ketika anak mengalami demam, terutama saat tubuhnya berusaha menanggapi infeksi atau virus. Kejang demam bukanlah penyakit epilepsi, melainkan reaksi tubuh terhadap demam yang cukup tinggi.

Ciri-ciri Kejang Demam:

  • Kejang terjadi hanya ketika anak sedang demam.
  • Biasanya berlangsung dalam waktu singkat, antara 1 hingga 3 menit.
  • Kejang seringkali bersifat umum, artinya melibatkan seluruh tubuh.
  • Anak tidak menunjukkan gejala kejang setelah demam mereda.
  • Tidak ada riwayat keluarga yang mengidap epilepsi.

Penyebab Kejang Demam: Kejang demam terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang cepat, biasanya di atas 38°C. Tubuh anak yang masih berkembang belum mampu menyesuaikan diri dengan lonjakan suhu yang cepat ini, yang akhirnya memicu kejang.

Baca Juga : Membedakan Flu dan Batuk Pilek Gejala Penyebab dan Tips Pencegahannya

Penanganan Kejang Demam:

  • Jaga agar anak tetap aman dengan menjauhkan benda tajam atau keras di sekitar.
  • Jangan mencoba memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak.
  • Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau anak terlihat kesulitan bernapas, segera hubungi tenaga medis.
  • Setelah kejang berhenti, pastikan anak dalam posisi miring untuk mencegah terjadinya aspirasi makanan atau cairan.

Epilepsi

Epilepsi, di sisi lain, adalah kondisi neurologis yang lebih kompleks dan dapat terjadi pada usia berapa pun. Epilepsi bukan di sebabkan oleh demam, melainkan oleh gangguan dalam aktivitas listrik otak. Penderita epilepsi mengalami kejang berulang yang tidak terkait dengan demam atau penyakit lain. Kejang pada epilepsi dapat memiliki banyak bentuk, mulai dari yang hanya melibatkan satu bagian tubuh hingga kejang yang melibatkan seluruh tubuh.

Ciri-ciri Epilepsi:

  • Kejang terjadi tanpa di picu oleh demam atau infeksi.
  • Kejang bisa berlangsung lebih lama dan lebih sering terjadi dalam waktu tertentu.
  • Penderita epilepsi mungkin mengalami kehilangan kesadaran atau perubahan perilaku selama kejang.
  • Kejang bisa terjadi pada usia berapa pun, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Penyebab Epilepsi: Epilepsi bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan genetik, cedera kepala, infeksi otak, stroke, atau kelainan struktur otak. Namun, pada banyak kasus, penyebab pasti epilepsi tidak selalu dapat di ketahui.

Penanganan Epilepsi:

  • Pengobatan utama untuk epilepsi adalah dengan menggunakan obat antiepilepsi untuk mengontrol kejang.
  • Pemantauan medis secara berkala sangat penting untuk menyesuaikan dosis obat.
  • Beberapa kasus epilepsi juga memerlukan prosedur pembedahan atau terapi lainnya.

Perbedaan Utama

  1. Penyebab: Kejang demam di sebabkan oleh demam tinggi yang mendadak, sementara epilepsi di sebabkan oleh gangguan aktivitas listrik otak yang berlangsung lebih lama.
  2. Usia Terjadi: Kejang demam umumnya terjadi pada anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, sedangkan epilepsi bisa terjadi pada usia berapa pun.
  3. Durasi dan Frekuensi Kejang: Kejang demam biasanya berlangsung singkat dan jarang terjadi berulang kali, sedangkan kejang pada epilepsi bisa berlangsung lama dan sering berulang.
  4. Pengobatan: Kejang demam umumnya tidak memerlukan pengobatan jangka panjang, sementara epilepsi memerlukan terapi medis secara terus-menerus.

Kesimpulan

Meskipun keduanya melibatkan gejala kejang, kejang demam dan epilepsi adalah kondisi yang berbeda baik dari segi penyebab, pengaruh, maupun penanganannya. Kejang demam umumnya tidak berbahaya dan bersifat sementara, sedangkan epilepsi adalah gangguan jangka panjang yang memerlukan perawatan medis lebih intensif. Jika Anda atau anak Anda mengalami kejang, penting untuk segera mengonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *